Abu Ath-Thayyib yang digelari Syaikhul Mujahidin dengan nama asli
Muhammad Thayyib Ghazal, berusia lebih dari 70 tahun. Renta usianya
tidak menghalanginya untuk turut memanggul senjata demi memerangi
orang-orang yang memerangi agama dan aqidah di Suriah.
Saat
revolusi meletus, ia mencari beberapa katibah (brigade) untuk bergabung
dengan mereka, namun semuanya menolak karena usianya yang telah uzur
dan fisik yang renta.
Akan tetapi ia terus ngotot mencari
brigade yang lain agar ia bisa menjadi salah satu pasukannya. Akhirnya
ia menemukannya dan selanjutnya ia bergabung.
Setelah bergabungnya beliau dalam brigade, ia mulai memompa semangat pasukan dan berperang fi sabilillah.
Selang
satu tahun setelah berjihad dan ribath, Allah mewujudkan cita-citanya
saat ia ingin keluar berperang, yaitu kesyahidan fi sabilillah
sebagaimana cita-cita manusia terbaik yaitu Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam.
Syaikhul Mujahidin menemui kesyahidannya
dalam keadaan maju ke medan pertempuran dan tidak melarikan diri
darinya tanggal 14-5-1434 H./ 25-3-2013 M. di sebuah pertempuran yang
terjadi di perkampungan kota Halb.
Suatu hari semasa perjuangannya, beliau pernah ditanya tentang sebab keinginannya berjihad, ia menjawab :
"Ada 3 hal yang membuat saya ingin berperang :
- Saya ingin mati dalam keadaan syahid dan meninggikan kalimat Allah karena musuh memerangi agama kami.
- Saya ingin memompa semangat jihad para pemuda yang duduk-duduk di kalangan kaum muslimin.
- Untuk yang ketiga, izinkan saya menyimpannya sebagai rahasia antara saya dan Allah semata.
Diterjemahkan dari :
http://www(DOTyoutube(DOT)com/watch?v=UrPrD_dKLm0&feature=youtu.be
- Fairuz Ahmad -
.