Rabu, 01 Januari 2014

Kenapa Mereka Membunuhku..?

Syeikh Sayyid Quthub semoga Allah merahmatinya.

Apa gerangan yang telah dilakukan oleh orang mulia ini ?

Beliau dihukum mati karena menulis buku Ma'alim Fit Thariq. Beliau dipenjara, diasingkan dan divonis dengan hukuman mati. Saat itulah datang Presiden Irak meminta dan bersumpah kepada Presiden Jamal Abden Naser agar tidak menghukum mati Sayyid Quthub. Ia akan membawa beliau pergi ke Irak. Karena Presiden Abdul Karim Arif (sepertinya ada kesalahan sebut nama, seharusnya Abdus Salam Arif, sedangkan Abdul Karim nama belakangnya Qasim, ia Presiden Irak yang mati dalam perebutan kekuasaan dan digantikan oleh Abdus Salam Arif tahun 1383 H. /1963, penerj.) saat berada dipenjara, ia sangat terpengaruh dengan tulisan-tulisan Syeikh Sayyid Quthub. Maka ketika ia sampai di penjara Sayyid Quthub, ia menyampaikan kepadanya bahwa ia ingin membawanya ke Irak dan akan memberinya semua kemudahan baginya. Ia boleh menerapkan syari'at, menegakkan khilafah, mendakwahkan kebenaran dan mengajak kepada agama Allah Subhanahu wa Ta'ala. Akan tetapi Syeikh Sayyid Quthub menolak semuanya dan berkata :

"Demi Allah sungguh bodoh sekali saat ada orang yang telah datang kepadanya nikmat syahid setelah 60 tahun umurnya lalu ia menolak."

Selanjutnya Syeikh Sayyid Quthub tetap memegang prinsip dan fatwanya. Akhirnya mereka membawa saudara perempuan beliau ke penjara. Mereka tahu bahwa saudarinya ini memiliki tempat khusus di hati Syeikh, beliau sangat mencintai saudarinya tersebut.

Mereka mendatangkan saudarinya agar dapat mempengaruhi Syeikh dan memelas kepadanya karena kedudukannya di hati Syeikh. Maka setibanya ia di penjara Sayyid Quthub dan memohon agar beliau mau menarik pendapatnya, Syeikh menolaknya.

Berikutnya beliau bermimpi sebelum kematiannya melihat sebuah botol berisi madu yang pecah, selanjutnya madu itu mengalir di kamar sampai keluar pintu dan terus mengalir. Beliau kemudian menafsirkannya bahwa ilmunya yang mana ia akan mati karenanya, akan tersebar sampai ke segenap penjuru dunia. Dan terbukti bahwa hal itu telah terjadi, ilmunya telah menyebar.

Kemudian mereka membawa Syeikh untuk dihukum mati. Namun sebelumnya mereka mendatangkan beberapa Masyayikh atau orang-orang yang menisbatkan dirinya kepada ilmu ke hadapan beliau dan berkata kepada Syeikh Sayyid Quthub:

"Katakanlah Asyhadu allaa ilaaha illallah wa anna Muhammadan Rasulallah..".

Maka beliau menjawab padanya:

"Dan anda adalah bagian terakhir dari drama ini…anda berkata kepada saya agar mengucapkan Laa ilaaha illallah sedang saya dihukum mati karena hal itu.."

Syeikh pun tertawa dan berlalu. Selanjutnya beliau mendapatkan syahidnya fi sabilillah.

Terjemahan oleh: Fairuz Ahmad

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar