Selasa, 17 Desember 2013

Kisah Masuk Islamnya Dr. Mohammad Stefan Dari Rumania

Segala puji bagi Allah, senang sekali saya bisa bertemu kalian disini. Dan saya berharap pada suatu hari nanti dapat bertemu kalian di Rumania, saya bertemu kalian dalam rangka dakwah.
Suatu hari saya jalan-jalan ke Turki. Dan pada malam hari saya tersesat di jalan karena kesalahan saya. Kemudian saya memberhentikan seorang pejalan kaki dan saya bertanya kepadanya,
"Apakah anda tahu alamat ini?"
Saya memperlihatkan sebuah brosur hotel kepadanya, dan dia berkata,
"Di desa ini tidak ada hotel, tapi saya harap tuan menjadi tamu saya malam ini."
Kemudian kita pergi ke rumahnya sedang saat itu suasana gelap. Saya tidak dapat melihat sesuatu apapun kecuali pintu depan rumah yang telah dibuka.
Saya lihat di dalamnya ada lima anak-anak dan dua orang wanita tua. Saya pun lantas berkata dalam hati, "(bararti) tempat ini aman."

Kemudian orang tersebut memanggil saya dan istri saya agar masuk, lalu mengajak kami untuk menyantap makan malam yang sangat sederhana.
Kami merasa sangat nyaman karena cara perlakuan orang tersebut terhadap kami. Dia berkata,
"Kalian tidur disini, kami punya tempat lain untuk tidur."
Besoknya saat saya bangun tidur, saya mencarinya untuk menyampaikan rasa terima kasih kepadanya dan saya akan melanjutnya acara jalan-jalan saya. Ketika saya keluar dari rumahnya waktu sudah siang, dan saya dapat melihat apa saja. Ternyata saya dapati bahwa rumah tersebut tidak memiliki ruangan lain selain yang saya tempati, itulah rumahnya. Dia bersama lima anak-anaknya, istri dan ibunya ternyata tidur di luar rumah di bawah sebuah pohon dalam keadaan terbuka dengan cuaca sangat dingin.
Saya sangat terkejut lalu saya mendatanginya dan berkata,
"Apakah anda gila, kenapa anda melakukan ini?"
Kemudian ia melihat wajah saya sambil tersenyum dan berkata,
"Tidak, saya tidak gila. Kalian berdua adalah musafir, dan menjadi kewajiban saya untuk memberikan apa saja yang saya punya, sebab saya seorang muslim."
Saat orang tersebut berkata "saya muslim", wajahnya terlihat bersinar seperti cahaya api. Sedang saya masih sangat terkejut, dan istri saya pun mulai menangis.
Saya berkata pada istri saya,
"Lihatlah, apa yang kamu tahu tentang Islam, sedang kamu sekarang telah melihat bagaimana orang tersebut memperlakukan kita?"
Orang tersebut kemudian berkata kepada kami,
"Saya tidak tahu banyak tentang Islam, akan tetapi kalian bisa kitab Alqur'an, atau kalian bisa baca hadits. Semoga ketika anda membacanya anda akan tahu lebih banyak tentang Islam."
Maka secepatnya saya pergi ke perpustakaan dan saya membeli sebuah mushaf dan beberapa kitab hadits, dan saya mulai membacanya. Saya terus membacanya selama kurang lebih dua bulan. Dan setelah dua bulan berlalu Allah telah membuka hati saya dan saya mengucapkan,
"Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan rasuulullah."
Dan saya resmi menjadi seorang muslim pada tanggal 17 Januari 1993, alhamdulillah.
----------
Tentang pertanyaan anda seputar kehidupan saya pertama kali sebagai seorang muslim, maka saya memulai dengan berdakwah. Saya telah mengunjungi lebih dari 112 negara seraya membawa syi'ar agama Islam. Dan lebih dari seribu orang telah masuk Islam.
Saat saya melihat hasil yang baik dari aktifitas ini, maka saya memutuskan untuk melakukan sesuatu buat agama Islam di Rumania. Dan sekarang di negara kami telah ada 80 ribu muslim.
Dan saya memutuskan untuk mendirikan Islamic Center agar menjadi tempat pengajaran sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan Alquran untuk masyarakat.
Kami telah memulai proyek ini dan sekarang hampir selesai tinggal sebagian kecil saja yang harus diselesaikan.
Impian saya adalah menjadikan aktifitas ini tersebar ke seluruh penjuru dunia. Dan tujuan saya adalah memberikan petunjuk kepada manusia agar mengenal Islam. Karena sesorang jika membaca Alquran dengan hati terbuka pasti dia akan merubah cara pandangnya terhadap Islam, dan dia akan mengikuti petunjuk Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Inilah impian saya dan saya bekerja dalam rangka mewujudkannya. Saya berharap agar ketika nanti saya menyelesaikan pembangunan Islamic Center untuk kepentingan dakwah di Rumania ini, aktifitas kami masih terus berlanjut, sebab kita memiliki tanggung jawab yang besar. Karena Allah sudah memberikan kepada kita karunia nikmat hidayah dan nikmat Islam maka wajib bagi kita menebar kenikmatan ini.
Fairuz Ahmad.
Bintara, 15 Shafar 1435 H./18 Desember 2013 M.
Terjemahan dari:

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar