Senin, 09 Desember 2013

Cara Gila


Sangat sering mata dan telinga kita dipaksakan untuk akrab dengan ungkapan:

"Bergaullah dengan orang-orang kaya agar punya cara pandang seperti mereka dan anda akan menjadi kaya"

Bagi orang yang himmahnya adalah dunia dan seisinya, maka berpandangan seperti itu sangatlah bermanfaat. Sebab himmah harus diwujudkan. Bila himmahnya adalah dunia maka ia harus mewujudkannya agar meraih apa yang dicita-citakan.

Maka tidaklah mengherankan bila dewasa ini banyak training-training motivasi bisnis dan seminar-seminar yang menawarkan program-program pelatihan menjadi kaya raya. Mulai dari pelatihan dasar sampai tingkat lanjutan untuk menjadi kaya.

Dan tak jarang pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar tersebut memakai istilah-istilah yang menarik minat dan perhatian calon orang kaya yang memang sejak lahirnya ia ke dunia hanya dapat ditarik dengan istilah-istilah itu. Salah satunya adalah memakai kata "gila". Misalnya:

"Cara gila menjadi kaya raya" atau "cara gila berbisnis ala orang kaya".

Kalau melihat kisah orang-orang yang sukses menjadi pengusaha yang juga akhirnya menjadi kaya raya semisal Bill Gates, Robert T. Kiyosaki, Henry Ford, Seichiro Honda, Mark Zucherberg (ini adalah nama-nama yang sering disebut dalam pelatihan dan seminar, semoga saya tidak salah tulis), maka kita akan dapati bahwa memang mereka semuanya menggunakan cara-cara gila.

Tapi tahukah kita perbedaan gilanya mereka dengan gilanya yang bukan mereka ?

Ya, bedanya adalah mereka memang gila, namun bukan gila yang sebenarnya.

Berbeda dengan orang-orang yang bukan mereka, yang ternyata dilatih gila sungguhan dalam seminar-seminar. Maka tak jarang pula kita saksikan program-program dalam seminar dan motivasi bisnis tersebut memang betul-betul mengajarkan hal-hal gila.

Bagi yang pernah mengikuti seminar semisal "Cara Gila Berbisnis" pasti merasa pernah melakukan atau mengucapkan hal-hal yang memang hanya dilakukan oleh orang gila betulan.

Tapi anda tidak perlu lagi mengingat-ingat masa-masa gila anda setelah baca tulisan ini. Sebab mengingat masa lalu yang mengerikan dalam kehidupan anda akan menyebabkan anda merasa malu, minimal tersenyum kecut sendirian karena anda pernah gila.

Jadi bersyukurlah kepada Allah Azza wa Jalla bila IA tidak mengabulkan himmah anda menjadi kaya dengan cara gila.

Dan jadilah orang kaya raya dengan cara yang tidak gila. Sebab apa gunanya kekayaan yang melimpah namun ternyata saat meraihnya anda dalam keadaan gila.

Mana ada kenikmatan yang dirasa saat proses dan perjalanan menuju kaya tapi dalam keadaan gila. Dan ketika sadar sudah menjadi kaya. Pastinya anda akan lupa proses yang berharga tersebut karena anda saat itu gila. Lalu bagaimana anda akan mengajarkan proses yang berharga tersebut padahal saat itu anda gila.

Tapi bila ada yang dari awal sampai akhirnya ia menjadi gila, maka boleh jadi ia telah mengikuti seminar tingkat akhir dengan program:

"Cara Gila Pengusaha Gila Berbisnis Gila"

-----------------

Fairuz Ahmad.

Pulo Gadung, 6 Syawal 1434 H./ 13 Agustus 2013 M.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar