Senin, 16 Desember 2013

Peci, Jum'at Dan Korupsi

Apa jadinya bila ada undangan pengajian lalu segala persiapan sudah dilakukan oleh sang penceramah dengan maksimal hingga tiba di tempat kejadian perkara dalam keadaan selamat serta sehat wal afiyat, akan tetapi...........ternyata ada satu atribut yang hilang di tengah jalan, peci kesayangan. Itulah yang pernah terjadi pada diriku.

Namun yang lebih layak dicatat dalam sejarah seorang manusia adalah saat seseorang diminta untuk khutbah jum'at di salah satu masjid di sebuah negeri Jakarta Timur. Dengan segala persiapan yang sudah dilakukan maka meluncurlah orang tersebut ke masjid yang biasanya sangat ramai oleh para karyawan dan buruh pabrik. Dan sesampainya di tempat kejadian perkara.........ternyata para jama'ahnya kosong melompong alias bolong. Mereka hari itu sedang berdemo. Itulah yang juga terjadi pada diriku hari ini.

Namun Allah menggantinya dengan berkesempatan berjama'ah di sebuah masjid yang lain dan........ternyata khatibnya adalah bapak Adian Husaini. Di antara yang beliau sampaikan adalah, koruptor itu tidak waras. Kenapa tidak waras? Sebab kalau orang waras kelak akan takut saat ditanya oleh Allah darimana harta yang ia dapatkan dan kemana ia belanjakan????

Itu ceritaku, apa ceritamu.......?

Fairuz Ahmad.

Bintara, 27 Dzulhijjah 1434 H./1 Nopember 2013 M.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar