Suatu siang ada pengalaman
menarik saat saya ngobrol singkat dengan seorang bapak tukang parkir di pasar
Tanah Abang. Asli orang Jayakarta alias Betawi, usianya 50 tahun. Tapi usia 50
tahunnya ini mungkin tidak menjadi kabar yang menarik bagi siapa saja, juga
bagi saya pribadi, alias hal yang biasa saja. Nah yang menarik adalah jumlah
saudaranya, 14 bersaudara..wow..!!
Namun kabar selanjutnya lebih menarik lagi, maksudnya lebih wow..!! Ya,
ternyata bapak ini memiliki 9 anak, yang tertua usia 23 tahun dan yang paling
bontot 2,5 tahun. Saya kurang tahu apakah produksi sudah berakhir atau belum,
karena ungkapan bontot itu dari saya dan bukan dari bapak itu.
Ada satu hal lagi yang menarik bagi saya, karena memang dialog singkat
kemarin hampir semuanya menarik. Ternyata, kesembilan anak-anaknya tersebut
dilahirkan secara normal dengan "program" selang-seling, alias
laki-perempuan-laki-perempuan-laki dan seterusnya. Saat saya tanya kok bisa
begitu bagaimana caranya, apakah menggunakan program komputerisasi atau
bagaimana? Barangkali ada softwarenya seperti corel draw, free hand atau
photoshop dan lain-lain..?
Sayang sekali pertanyaan saya tidak terjawab, ternyata bapak itu cuma
menjawab:
"Itulah harta orang Betawi..!"
Wow…!! Jawaban bapak itu sekali lagi sarat makna. Ungkapan bapak asal Jakarta ini ada kemiripan
dengan orang-orang Palestina, bahwa harta berharga itu adalah anak-anak, ya
tentunya dengan ibu-ibunya juga.
Fairuz Ahmad.
Bintara, 8 Muharram 1434 H./ Nopember 2012 M.