Sabtu, 07 Desember 2013

Episode Juha Dari Tanah Bintara [8]

Wanita Cantik Pemilik Unta

Jum'at yang cerah. Seperti biasanya sebuah masjid di tanah Bintara menyelenggarakan shalat jum'at. Jama'ahnya juga seperti biasanya. Dan khatib jum'atnya pun yang sudah biasa berkhutbah. Siang itu beliau menyampaikan salah satu hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang sangat agung, yaitu tentang tujuh golongan yang mendapat naungan Allah Subhanahu wa Ta'ala pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-NYA.

Setelah sang khatib menyebutkan beberapa golongan, tibalah saatnya menyebut golongan berikutnya yaitu, seorang lelaki yang diajak berzina oleh seorang wanita
yang memiliki kedudukan dan kecantikan, lalu lelaki itu berkata, "aku takut kepada Allah." Sayangnya sang khatib sedikit salah dalam mengucapkan lafal Arabnya. Ia berkata,

"wa rajulun da'at-hu imra-atun dzaatu manshibin wa jamal…."

Seharusnya beliau membacanya lafal "jamal" dengan memanjangkan huruf mimnya yaitu "jamaal". Sebab kedua lafal tersebut masing-masing memiliki arti yang berbeda. Jamaal artinya kecantikan, sedang jamal artinya unta.

HIKMAH:

Bahasa Arab adalah bahasa unik di dunia, dan salah satu keunikannya adalah pada pembunyian huruf-hurufnya yang ada aturan harus dibaca panjang dan pendek. Bila salah memanjangkan atau memendekkan, bisa jadi ia akan merubah arti.

Bila ada orang berkata, "nazala 'alainal mathar" maka dijamin orang tersebut masih dalam keadaan sehat wal 'afiyat. Namun bila ia berkata, "nazala 'alainal mathaar" maka wallahu A'lam akan nasibnya. Yang pertama artinya "kami ketiban hujan", sedang yang kedua "kami ketiban bandara".

Fairuz Ahmad.

Bintara di tepi pagi, 13 Muharram 1435 H./17 Nopember 2013 M.

---bersambung episode 9 "Mogok Akibat Ralat",,,
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar